Bahaya : Ini Budaya Makan Tidak Sehat..!!

Perubahan gaya hidup suatu masyarakat berhubungan dengan perubahan budaya. Makanan alamiah yang berasal dari pertanian, seperti beras, gandum, jagung, ubi, dan singkong, menjadi lebih menarik lagi apabila diolah dengan modern sesuai dengan tuntutan zaman. Dahulu, bahan makanan tersebut hanya diolah dengan cara dikukus atau direbus. Saat ini kedua bahan makanan tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam kue, popcorn, keripik, dan sebagainya. Dengan demikian, perkembangan dan peningkatan perekonomian sebagian masyarakat juga membentuk kebiasaan makannya.
Pola makan yang tidak baik adalah mengonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi garam, tinggi gula, tetapi rendah serat dan vitamin. Makanan yang kurang bergizi ini disebut dengan istilah junk food. Berikut Sembilan golongan makanan tinggi lemak, tinggi garam, tinggi gula, tetapi rendah serat dan vitamin. 


1.   Makanan Gorengan

Goolongan makanan ini memiliki kandungan kalori, lemak/minyak, dan oksidan yang tinggi. Bila dikonsumsi secara terus menerus, gorengan dapat menyebabkan kegemukan dan meningkatkan kadar asam lemak dalam darah yang berisiko memunculkan penyakit jantung koroner. Selain itu penggunaan minyak goring yang berulang – ulang dalam proses menggoreng banyak menimbulkan zat karsiogenik (zat pemicu munculnya kanker). Berbagai penelitian telah membuktikan besarnya kecendrungan risiko kanker bagi mereka yang sering mengonsumsi makanan gorengan. Orang yang biasa mengonsumsi gorengan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker daripada orang yang tidak/sedikit mengonsumsi makanan gorengan.


share on facebook

Pengetahuan Penting: Makanan di Lihat Dari Sisi Budaya

Proses makan pada manusia sering kali dikaitkan dengan aspek sosial budaya. Urusan makan pada manusia tidaklah sesedarhana memasukkan makanan ke mulut, seperti yang dilakukan hewan dan makhluk hidup lain. Aspek sosial budaya makan adalah fungsi makanan dalam masyarakat yang berkembang sesuai dengan keadaan lingkungan, agama, adat, kebiasaan, dan pendidikan masyarakat.

Ada beberapa kaitan makanan dengan fungsi sosial budaya.


share on facebook