Penemuan yang
membuat saya terkejut dan ingin membahasnya dalam pembahasan artikel saya saat
ini. Bir adalah minuman yang memabukkan dan sangat haram bagi umat Muslim
khususnya. Apakah dengan adanya penelitian yang di lakukan oleh orang Chicago
ini dapat memutarbalikkan fakta? Kita simak baik – baik.
Berawal dari
penelitian yang dilakukan oleh University Of Illinois di Chicago. Mereka meneukan
bahwa pria yang sering membawa beberapa bir di dalam sakunya sebenarnya lebih
baik untuk memecahkan permainan asah otak dari pada teman – teman mereka yang
tidak suka minum bir. Untuk mengambil kesimpulan dari masalah ini maka para
peneliti ini menuyusun permainan bar dimana 40 orang diberi tiga kata dan
disuruh menyambung kata – kata tersebut.
Contohnya,
kata “keju” cocok dengan kata – kata seperti “biru” atau “pondok” atau “Swiss”.
Setengah pemain
di beri 2 liter bir dan yang lainnya tidak diberi apa – apa.
Hasilnya?? Mereka
yang telah minum 40% bir yang telah di berikan lebih cepat menyerap masalah
daripada teman – teman mereka yang tidak mabuk.
Dan, orang yang mabuk dapat menyelesaikan masalah mereka dalam waktu 12
detik dan yang tidak mabuk 15,5 detik dalam menyelesaikan masalah yang
diberikan.
“ Kami menemukan jika 0,07 alkohol terdapat dalam darah maka akan lebih buruk dalam memori kerja mereka, namun mereka lebih kreatif dalam pemecahan masalah atau tugas mereka,” lapor psikolog Jennifer Wiley pada Federasi Asosiasi di Behavioral and Brain (FABBS).
Willey mengakui
bahwa penemuannya ini sangat bertentangan dengan kepercayaan umum bahwa alkohol
dapat menghalangi berpikir analitis dan pikiran.
“ Kami memiliki asumsi ini, bahwa kemampuan untuk focus pada satu bagian dari masalah atau memiliki banyak keahlian lebih baik untuk pemecahan masalah” kata Willey. “ tapi itu belum tentu benar. Inovasi mungkin akan terjasi ketika orang tidak begitu terfokus. Kadang – kadang ada baiknya untuk terganggu.”
Hal ini juga
dapat menjelaskan mengapa pemabuk suka mengoceh seperti Ernest Hemingway, John Cheever atau Charles Bukowski yang mampu menulis
buku mereka.
"Kadang-kadang hal-hal yang benar-benar kreatif keluar saat anda meneguk segelas anggur saat makan malam, atau ketika Anda sedang mandi," kata Wiley.
Bagaiman menurut
anda? Ingat bagi orang yang masih dalam budaya Indonesia jangan mudah ikut –ikutan
dengan yang di lakukan orang – orang barat, mungkin itu merupakan budaya atau
kebiasaan mereka, jadi biarlah mereka. Bagaimana Pendapat anda??
(nydailynews)
Semoga Bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment