Proses
makan pada manusia sering kali dikaitkan dengan aspek sosial budaya. Urusan
makan pada manusia tidaklah sesedarhana memasukkan makanan ke mulut, seperti
yang dilakukan hewan dan makhluk hidup lain. Aspek sosial budaya makan adalah
fungsi makanan dalam masyarakat yang berkembang sesuai dengan keadaan
lingkungan, agama, adat, kebiasaan, dan pendidikan masyarakat.
Salah
satu tujuan manusia makan adalah untuk memperoleh kenikmatan. Kesukaan akan
makanan bereda dari satu bangsa dengan bangsa lain dan dari satu daerah/suku
dengan daerah/suku lain. Misalnya, makanan di Negara tropis biasanya lebih
berbumbu dibanding dengan negara yang memiliki empat musim. Secara umum makanan
yang disukai adalah makanan yang memenuhi selera atau cita rasa, yaitu dalam
hal rupa, warna, bau, rasa, suhu, dan tekstur.
2.
Makanan
untuk Menyatakan Jati Diri
Makanan
sering dianggap sebagai bagian penting untuk menyatakan jati diri seseorang
atau sekelompok orang. Misalnya di Cina, teh dianggap sebagai minuman untuk
menyambut tamu yang datang kerumah mereka. Dan mereka malu jika minuman
tersebut tidak dapat dihidangkan kepada tamu.
3.
Fungsi
Religi dan Magis
Banyak
simbol religi dan magis yang dikaitkan pada makanan. Dalam agama islam, kambing
sering dikaitkan dengan acara – acara penting dalam kehidupan. Di antaranya,
kambing untuk akikah bayi baru lahir, sebagai hewan kurban, dan sebagainya.
Dalam agama katolik, anggur diibaratkan sebagai darah Kristus, sementara roti
adalah tubuhnya.
4.
Fungsi
Komunikasi
Makanan
merupakan media penting bagi manusia dalam berhubungan dengan manusia lainnya.
Di dalam keluarga, kehangatan hubungan antaranggota terjadi pada waktu makan
bersama.
5.
Fungsi
Status Ekonomi
Saat
ini orang yang biasanya memakan junk food
berasal dari keluarga kaya dibanding dengan orang yang makan di warung biasa.
6.
Simbol
Kekuasaan
Melaui
makan juga, seseorang atau sekelompok masyarakat dapat menunjukkan kekuasaannya
terhadap orang atau sekelompok masyarakat lain. Misalnya, majikan makan makanan
yang berbeda dengan makanan yang dimakan pembantunya.
Di atas
merupakan makanan dalam sisi budaya. Hal tersebut di atas biasanya tidak
terlalu di perhatikan oleh semua orang dan lebih banyak orang yang tidak ingin
memperhatikannya.
Semoga Bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment